Sharing about our community, information, and knowledge of agribusiness
Thursday, February 11, 2016
Monday, February 8, 2016
Monday, February 1, 2016
Pemutakhiran data, informasi, dan pengetahuan
Berikut ini disajikan
link penting untuk diakses dalam pemutakhiran data, informasi, dan pengetahuan
bagi mahasiwa Agribisinis UNISMA.
Kelembagaan
Stakeholders
|
|
|
Wirausaha Agribisnis Telur Asin
Telur jika hanya dikonsumsi dalam keadaan segar saja tidak mampu disimpan
dalam waktu yang terlalu lama. Telur menjadi rusak dan tidak dapat dikonsumsi
jika disimpan terlalu lama. Oleh karena itu telur perlu diperlakukan dengan
baik agar awet dan daya simpannya dapat dipertahankan dalam
waktu yang lebih lama. Untuk menjaga kesegaran dan
mutu isi telur, diperlukan teknik penanganan yang tepat, agar nilai gizi telur
tetap baik serta tidak berubah rasa, bau, warna, dan isinya.
Secara umum prinsip pengawetan telur adalah untuk mencegah masuknya bakteri
pembusuk ke dalam telur yang dapat merusak telur dan mencegah keluarnya air
dari dalam telur. Pengawwetan telur secara utuh bersama dengan
kulitnya (kerabang) dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain proses
pendinginan; proses pembungkusan kering; proses pelapisan dengan minyak; proses
pencelupan dalam berbagai cairan. Salah satu teknik pengawetan
telur yang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengolahnya menjadi telur asin. Telur asin mudah dipraktekkan, tidak memerlukan
biaya yang mahal dan tidak memerlukan peralatan yang rumit, dengan peralatan
yang sederhana sudah dapat dilakukan.
Secara sederhana telur asin adalah telur utuh yang diawetkan dengan adonan yang dibubuhi garam. Ada 3 cara pembuatan telur asin yaitu :
- Telur asin dengan adonan garam berbentuk padat atau kering;
- Telur asin dengan adonan garam ditambah ekstrak daun teh;
- Telur asin dengan adonan garam, dan kemudian direndam dalam ekstrak atau cairan the.
Bahan dan Alat Pembuatan Telur Asin :
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan telur asin antara lain telur bebek yang bermutu baik 30 butir, abu gosok
atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter, garam dapur ½ kg, larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh per 3 liter air, serta air bersih secukupnya.
Sedangkan alat – alat yang diperlukan antara
lain ember plastik, kuali tanah atau panci, kompor atau
alat pemanas, alat pengaduk, dan stoples atau lainnya untuk tempat penyimpan telur.
Cara Pembuatan Telur Asin :
Tahap-tahap pembuatan telur asin antara lain :
2.
Bersihkan telur dengan jalan
mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan;
3.
Amplas seluruh permukaan telur
agar pori-porinya terbuka;
4.
Buat adonan pengasin yang
terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan
yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam;
5.
Tambahkan sedikit air ke dalam
adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta;
6.
Bungkus telur dengan adonan
satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1-2 mm;
7.
Simpan telur dalam kuali tanah
atau ember plastik selama 15-20 hari. Usahakan agar telur
tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka; dan
8.
Setelah selesai bersihkan
telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8 hari (bila perlu).
sudah direbus ini bisa dikonsumsi
sendiri untuk kebutuhan keluarga atau dijual sehingga dapat menambah pendapatan
keluarga para peternak itik atau petani
Subscribe to:
Posts (Atom)