Tuesday, June 29, 2010

Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian RI Tahun 2010-2014

Oleh : Dr. Ir. Hasanuddin Ibrahim, Sp.l. (Sekjen Kementerian Pertanian RI), yang disampaikan oleh Staf Ahlinya
Semiloka Pengembangan Kurikulum  Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Islam “45”Bekasi, 29 Juni 2010
Visi Pembangunan Kementerian Pertanian RI pada Renstra Kementerian Pertanian RI Tahun 2010-2014 adalah Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor, dan Kesejahteraan Petani.
Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian RI Tahun 2010-2014 :
  1. Melanjutkan dan memantapkan kegiatan-kegiatan fundamental untuk pemberdayaan petani-peternak, seperti: bantuan benih/bibit unggul, subsidi pupuk, bantuan alsintan, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), Sarjana Membangun Desa (SMD)/Penggerak Membangun Desa (PMD), PUAP, LM3, rekrutmen penyuluh dan petugas lapangan lainnya.
  2. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana publik (public goods), melalui perbaikan dan pengembangan infrastruktur pertanian seperti irigasi, embung, jalan desa, dan jalan usahatani.
  3. Swasembada berkelanjutan untuk beras, jagung, daging ayam, telur, dan gula konsumsi, serta peningkatan produktivitas guna mencapai swasembada kedelai, daging sapi, dan gula industri. Dalam waktu bersamaan, memperkuat basis produksi  susu segar, buah lokal, dan komoditas unggulan nasional lainnya.
  4. Jaminan penguasaan lahan produktif.
  5. Pembangunan sentra-sentra pupuk organik berbasis kelompok tani.
  6. Penguatan kelembagaan perbenihan dan perbibitan nasional.
  7. Pemberdayaan masyarakat  petani miskin melalui bantuan sarana, pelatihan, dan pendampingan.
  8. Penguatan akses petani terhadap iptek, pasar, dan permodalan bunga rendah.
  9. Mendorong  minat investasi pertanian dan kemitraan usaha melalui  promosi yang intensif dan dukungan iklim usaha yang kondusif.
  10. Pembangunan kawasan komoditas unggulan terpadu secara vertikal dan/atau horizontal dengan konsolidasi usahatani produktif berbasis lembaga ekonomi masyarakat yang berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun internasional.
  11. Pengembangan bio-energi berbasis bahan baku lokal terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat khususnya di perdesaan dan mensubstitusi BBM.
  12. Pengembangan diversifikasi pangan dan pembangunan lumbung pangan masyarakat untuk mengatasi rawan pangan dan stabilisasi harga di sentra produksi.
  13. Peningkatan keseimbangan ekosistem dan pengendalian hama penyakit tumbuhan dan hewan secara terpadu.
  14. Peningkatan perlindungan dan pendayagunaan plasma-nutfah nasional.
  15. Penguatan sistem perkarantinaan pertanian.
  16. Penelitian dan pengembangan berbasis sumberdaya spesifik lokasi (kearifan lokal) dan sesuai agro-ekosistem setempat dengan teknologi unggul yang berorientasi kebutuhan petani.
  17. Pengembangan industri hilir pertanian di perdesaan yang berbasis kelompok tani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan keseimbangan ekonomi desa-kota.
  18. Berperan aktif dalam melahirkan kebijakan makro yang berpihak kepada petani seperti perlindungan tarif  dan non tarif perdagangan internasional, penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.
  19. Peningkatan promosi citra petani dan pertanian  guna menumbuhkan minat generasi muda menjadi wirausahawan agribisnis.
  20. Peningkatan dan penerapan manajemen pembangunan pertanian yang akuntabel dan good governance.

Target Utama Pembangunan Pertanian RI Tahun  2010-2014
  1. Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
  2. Peningkatan Diversifikasi Pangan
  3. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor
  4. Peningkatan Kesejahteraan Petani
Target  Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
Swasembada
  • Kedelai: produksi 2,7 juta ton di Tahun 2014.
  • Gula: produksi 5,7 juta ton di Tahun 2014.
  • Daging sapi : produksi 0,55 juta ton di Tahun 2014.
Swasembada Berkelanjutan
  • Padi: produksi 75,70 juta ton di Tahun 2014.
  • Jagung: produksi 29 juta ton di Tahun 2014.
Dalam rangka peningkatan produksi pertanian pada periode lima tahun (20010-2014), di samping lima komoditas pangan utama, juga akan dikembangkan 34 komoditas lainnya sehingga berjumlah 39 komoditas yang disebut komoditas unggulan nasional, antara lain :
  • Tanaman Pangan (7) :  padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar
  • Hortikultura (10) : cabe, bawang merah, kentang, mangga, pisang, jeruk, durian, manggis, serta kelompok non pangan : rimpang, tanaman hias
  • Perkebunan (15) : kelapa sawit, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mete, teh, tebu, serta kelompok non pangan : karet, kapas, tembakau, cengkeh, jarak pagar, nilam, kemiri sunan
  • Peternakan (7) : sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing/domba, babi, ayam buras, itik

No comments:

Post a Comment